Dari kecil aku tak memusingkan kekurangan parasku. Meskipun berkulit kuning terang, nyaris putih, tapi hidungku mirip biji jambu mete. Aku sering diejek teman-teman dengan sebutan si pesek. Beruntunglah nenek membesarkan hatiku. Pesek itu pemberian dari Tuhan, katanya. Itulah yang terbaik buatku. Yang penting aku sehat dan seluruh anggota tubuhku lengkap.
KEMBALI KE ARTIKEL