Itulah yang menyebabkanku sangat bangga dan menyayangi ibu. Ibu adalah segala-galanya. Setetes saja air mata kedukaan terbit di ujung kelopak matanya, membuatku sedih tiada terkira. Maka aku selalu berusaha menyenangkan hatinya. Meski sering dilarang, dari umur enam tahun aku sudah membantu ibu setiap dini hari dengan mata yang amat berat terbuka. Tapi aku tetap berusaha.
KEMBALI KE ARTIKEL