Semakin dalam kerinduan, aku melihat pohon-pohon rasa, memagar angan, pada kembang dan buah, ketika aku terkapar dalam keterjagaan, menyadap air mata yang jatuh di dada, tumbuh pula kegelisahan, kapan kembali terulang cinta di meja makan, dejavu masa lalu, seakan waktu terlipat dalam kerut senyummu dan lamur tatap, masihkah kutemukan surga di telapak itu?
KEMBALI KE ARTIKEL