Marah kepada suami atau istri, bisa menjadi perang dingin, dan tak jarang berujung perceraian. Marah kepada anak tanpa jelas tujuannya, ibarat memukul paku ke dinding. Meski paku itu dilepas, tapi bekasnya itu tetap ada. Anak merasa terluka, pesimistis, bahkan bisa pendendam.
KEMBALI KE ARTIKEL