Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Ijah Sang Penari

20 April 2019   16:46 Diperbarui: 20 April 2019   16:50 152 2
Orang-orang berhenti berkelakar. Lelaki berkepala plontos yang menghadap ke utara, memirit kartu. Keningnya berlipat. Mungkin kartunya tak bagus. Dia pasti marah besar dan meledak. Dia bisa menghumbalangkan bangku warung yang menyempil di belakang pentas pertunjukan itu. Meskipun sekarang orang-orang tak serius bermain kartu---maksudnya tak berjudi---namun lelaki berkepala plontos itu selalu kesal apabila dikalahkan. Apalagi oleh anak buahnya. Sebagai ketua tari dan teater, dia harus menang di segala bidang. Berjudi, berseni (mungkin juga lomba jauh-jauhan ketika membuang air seni) bercinta, atau apalah yang bisa menyebabkan ada kalah maupun menang. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun