Tapi itulah sejatinya seorang Mang Ucin. Meskipun dia telah tiga kali naik haji, tiga kali kuliah untuk mendapatkan gelar S3, bahkan digelar profesor, pun tampilannya tak berubah. Pakaian seperti biasa. Kerap memakai gamis, bertopi haji dan sendal jepit. Terkadang kalau ke acara resmi saja dia mengenakan sendal buatan pinggir pasar. Sendal berbahan karet bekas bas mobil. Katanya lebih nyaman dipakai. Lebih bandel dipergunakan kemana saja, baik untuk kondisi basah maupun kering. Ya, persis tank amfibi!
KEMBALI KE ARTIKEL