Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Cerpen | Terjebak Pengangguran

28 Maret 2019   09:48 Diperbarui: 28 Maret 2019   10:32 140 8
Setelah pernikahanku dengan Midah (nama samaran) menginjak tahun kedelapan, berbagai sikap istriku itu mulai membuatku sakit hati dan terhina. Cara bicaranya selalu ketus. Bahkan perdebatan-perdebatan kecil, kerap disikapinya dengan sangat serius. Artinya, dia selalu memperuncing masalah, seolah ingin membuat perdebatan itu menjadi sangat hebat. Bahkan tak ayal dia mempertaruhkan pintu untuk dibanting, panci untuk dihempaskan sebagai pembuktian emosi. Belum lagi sikapnya ditunjukkan di depan anak-anak. Seolah diri ini dipecundanginya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun