"Bagaimana tulisannya, Yah? Sudah kelar?" Istriku meletakkan sepiring panganan dan secangkir kopi di atas meja. Asap kopi mengebul. Aromanya membuar ke seantero ruang tengah, menjelanak melewati lobang hidung. Tentu saja itu membuatku berpaling dari layar komputer, dan mencoba tersenyum kepada istri yang telah mempertaruhkan hidupnya bersamaku hampir dua puluh lima tahun.
KEMBALI KE ARTIKEL