Sungguh telinga Zainab seperti ditutupi gumpalan tanah, sehingga dia bagai batu-mati. Sungguh hati Zainab seperti dibalut lendir menggumpal-gumpal, sehingga dia tak tergerak, jatuh-iba pada tangis anaknya. Dia sedang dikecamuk perasaan tak menentu sekarang ini. Apa pasal? Karena suaminya, si Lambok itu, telah berbuat seperti kebiasaannya setiap hari. Pulang ke rumah tetap dalam kondisi mabuk dan mulut berbusa.Â
KEMBALI KE ARTIKEL