Sebelum-sebelumnya dia senang menerima sapaanku. Bahkan dia urung melanjutkan jalan-jalan paginya karena melihat putriku yang berumur tiga tahun sedang bermain bersamaku di halaman depan. Dia bisa betah bersama putriku hingga matahari mulai hangat dan aku harus berangkat kerja. Kalau pun dia akhirnya pulang, itu pun sesudah cucunya menjemput sambil gerutuan panjang-pendek.
KEMBALI KE ARTIKEL