"Pokoknya kau kutraktir!" Suaranya renyah. Aku menekan pangkal hidung. Pekerjaan melelahkan hari ini, membuatku sedikit pusing. "Ayolah, kau tak ingin mencoba masakan di restoran baru itu? Khas masakan Italia
lho, Bam!" Tawanya pecah. Aku memijit-mijit bahu. Selain kepala sedikit pusing, bahuku terasa pegal. Usai menggerak-gerakkan badan ke kiri dan ke kanan, aku baru menjawab setuju.
KEMBALI KE ARTIKEL