Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Luhur

6 Februari 2019   09:49 Diperbarui: 6 Februari 2019   11:26 93 2
Bibirnya kelu. Kata-kata Bapak yang menghantam gendang telinganya, terasa menyakitkan. Gadis beranjak dewasa ini hanya dapat tertunduk. Diam-diam melipat ujung bajunya. Membiarkan gerai air mata menjalari pipi, menitik dan menindas lantai papan dengan bunyi tetes halus.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun