Lelaki itu telah terbujur kaku di dekat gardu listrik dengan tubuh tanpa selembar benang pun. Untung saja Walid berinisiatif menutupnya dengan koran bekas. Orang-orang yang lalu-lalang terpaksa menghentikan langkah. Jalanan jadi macet karena kerumunan orang semakin melebar ke badan jalan. Masing-masing memperhatikan lelaki itu. Siapa tahu salah seorang anggota keluarga, atau kerabat dekat. Mungkin juga selingkuhan, mungkin pula preman.
KEMBALI KE ARTIKEL