Pelan sekali mobil travel berhenti di ujung Jalan Kepodang. Mang Ibal yang sejak tadi memarkir becak di bawah pohon angsana, bergegas berdiri. Rejeki! batinnya. Mang Ibal langsung mengayuh becak buru-buru. Dia tak perduli meski jam  tangannya menunjukkan pukul setengah enam sore, pertanda sebentar lagi berbuka puasa. Rejeki pantang ditolak! Mang Ibal sudah membeli dua potong ubi goreng dan satu cangkir air mineral sebagai bekal berbuka puasa.
KEMBALI KE ARTIKEL