Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Kepul Asap

22 Januari 2019   13:25 Diperbarui: 22 Januari 2019   13:31 95 6
Kepul asap dan semerbak wangi kemplang bakar, menyeruak dari rusuk rumah. Sebuah pondok panggung tanpa dinding, beratap rumbia, tersekap kabut. Seorang perempuan usia senja, tampak seperti terkantuk-kantuk di situ. O, bukan terkantuk-kantuk. Dia tertunduk-tunduk, menjaga jangan sampai bara di dalam kotak besi di hadapannya---menjelma api---dengan meniup-niupnya. Aku tahu matanya pasti pedas. Aku tahu air mata berjatuhan di balik kacamata tebal itu. Ah, Mak Khoiriyah. Kau terlalu gigih menarung hidup, meskipun tubuhmu seharusnya perlu istirah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun