Entah tahi dari mana yang menempel di dinding ruang tamu rumah. Sebelum istriku pulang dari pasar, aku mengorek-ngorek tahi itu dengan ujung pisau. Aneh sekali, si tahi tetap menempel erat di dinding. Menempel lebih kuat dari cat, lebih keras dari gumpalan semen. Aku sampai berkeringat. Kipas angin kuposisikan di putaran maksimal.
KEMBALI KE ARTIKEL