tak ada makan siang gratis bagi pengkhayal
kepala hanyalah ide menumbuhkan
jemari adalah kata-kata berima di ombak nada
tetap tersimpan oleh masa
abadi di kepala
akhir hanyalah candu masa lalu
tempik sorak berpendar di angkasa
seperti itu kemegahan di mata
aku belum menata pada onak duri menggalah asa
jalan masih panjang
tak ada mengalah berkalang
dunia tetap berputar pada porosnya
pada tertawa mereka sebar
pada tangis mereka surut
senyum adalah pengakhir
sebelum membuka dengan tanda yang faham
di mana jeda, menghela; di mana menghardik, kerja; di mana bertanya pada gulita; pada titik perhentian adalah akhir
tapi selama gerak pohon-pohon berderak, langkah kaki hendaknya berderap
Plg, 1219