hujan turun lagi, di lorong depan butiran langit terdiam tanpa teman, anak-anak melihatnya dari  terali jendela, ribuan tangan melambai, saatnya mandi hujan, bukankah hujan tak pernah berkisah kesedihan? dia tetaplah berkah, menumbuhkan jiwa kering pada basah sorak-sorai, mengajar tarian bebas tanpa teori, kapankah hujan itu menjelma girang?
KEMBALI KE ARTIKEL