Sebuah kampung yang hilang dalam cerita. Kabut setia membekapnya dari pagi hingga malam. Di situlah hidup seorang lelaki. Berbadan kekar dan tenaganya kuat. Lagi berwajah gagah. Mudanya, dia digelari Stoom Walls. Mungkin karena dia sekuat alat berat beroda gelondongan besi yang hilir mudik di jalan saat pengaspalan. Dia kerap bergelut. Bahkan dengan orang yang lebih tua usianya. Pun selalu dia menang.
KEMBALI KE ARTIKEL