Ruangan itu tak begitu luas. Hanya diisi satu dipan, sepasang meja-kursi, dan seonggok laptop tua. Di situlah dunia Ayah dari pagi hingga senja. Kalau pun kami melihatnya selintas, paling tidak dia hanya ke kamar mandi untuk buang air kecil atau besar. Atau dia mengambil makanan di lemari. Selebihnya dia menghilang di dalam ruangan itu.
KEMBALI KE ARTIKEL