Pandangan Konstruktivisme ini muncul sebagai bagian dari perspektif Post Modernisme lainnya ditransformasikan oleh para ilmuan HI sebagai alat analisis dalam HI yang disebabkan oleh keidakpuasan dari sebagian para ilmuan HI dalam menerima penjelasan perspektif arus utama dalam studi HI, yaitu perspektif Realis, Liberalis, dan Strukturalis. Dimana para ilmuan menganggap bahwa ketiga perspektif tersebut  terlalu mengagung-agungkan kekuatan (
power) sebagai dasar analisis, sehingga bukannya ikut berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia, justru asumsi power yang terkandung dalam perspektif arus utama HI justru seringkali mempengaruhi tingkah laku para pelaku hubungan internasional untuk bertindak lebih agresif dan bersifat konfliktual.Â
KEMBALI KE ARTIKEL