Udara memang  bukan  media bagi mikroorganisme  untuk berkembang biak dan  melangsungkan kehidupan akan tetapi, hanya sebagai tempat persinggahan sementara bagi  mikroorganisme yang terbawa oleh angin dan debu. Sejak pandemi Covid-19 melanda, seluruh warga di penjuru dunia mulai peduli terhadap penting nya memakai masker untuk meminimalisir kontak dengan berbagai jenis mikroorganisme patogen yang tersebar di udara. Masker digunakan sebagai alat untuk mencegah dan meminimalkan seseorang terkontaminasi dengan mikroorganisme tersebut, karena penyebaran nya dapat melalui droplet ketika seseorang sedang berbicara, bersin dan batuk. Lantas jika kita dapat melindungi diri dengan menggunakan masker, apakah hal tersebut juga bisa melindungi lingkungan dan makhluk hidup lain? Dilansir dari The Independent, studi yang dilakukan University of Southern Denmark memperkirakan 129 miliar masker dibuang setiap bulan. Dengan jumlah yang sangat besar tersebut apakah dampak nya terhadap lingkungan, biota perairan dan kita sendiri sebagai konsumen tertinggi di rantai makanan?
KEMBALI KE ARTIKEL