"Wahai tuanku yang mulia,, aku mohon padamu keluarkan aku dari kurungan ini" Kata singa memohon dengan wajah lesu dan memelas
Rojul pun mengerutkan dahi dan berkata "bagaimana aku mengeluarkanmu? sedangkan kau adalah hewan buas, sesungguhnya kau pasti akan memakanku jika aku mengeluarkanmu"
"Percayalah padaku ya Tuanku, aku tidak akan memakanmu, aku berjanji akan menjadi budak yang patuh kepadamu seumur hidupku" jawab singa semakin memelas
"Aku tetap tidak percaya, apa jaminanmu bahwa kau tidak akan memakanku?"
"Aku sudah lemah ya tuanku, aku berjanji akan menjadi seperti kucing yang patuh padamu dan aku akan mengabdikan seluruh hidupku untukmu"
Akhirnya Rojul pun luluh dan berkata : "Baiklah kalau begitu, aku akan membukakannya untukmu" Dan membuka pintu dari kurungan besi tersebut dan singa pun keluar dengan perasaan senang.
"Hahahahaha aku bebas.. aku bebas...!!" katanya sambil tertawa terbahak-bahak lalu mengeram,
"Grrrrr... Dengar kau wahai manusia bodoh!! bagaimana kau mempercyai omonganku? Aku akan memakanmu!!! Hahahahaha.."
"Apa kau tidak tahu aku belum makan selama dua hari??? Aku lapar... kau adalah santapan terlezat..."
Rojul pun sangat terkejut mendengar semua itu, lalu ia memohon "Jangan makan aku, jangan memangsaku.. aku mohon tinggalkan aku, aku telah mengelurakanmu dari kurungan itu bukan? aku mohon tinggalkan aku tinggalkan aku.."
"Tidak!!! Aku tidak akan meninggalkanmu..!!!" katanya sambil mengeram buas.
Si rojul pun berfikir keras dan akhirnya berkata : "Aku mohon beri kau kesempatan, bagaimana kalau kita tanya kepada sekeliling kita, kalau mereka berkata iya maka aku ridha kau memakanku, tapi jika tidak, kau harus tinggalkan aku."
"Ini ide bagus, baiklah kita tanya pada pohon itu." jawab singa
Lalu mereka berdua menghampiri sebuah pohon rindang yang berada didekatnya dan bertanya.
"Wahai pohon yang rindang, aku telah mengeluarkan singa ini dari kurungannya setelah ia berjanji akan menjadi budakku yang taat dan patuh kepadaku, tapi sekarang ia ingin memakanku.." Kata rojul dengan wajah memelas.
Lalu pohon pun berkata dengan wajah merah penuh amarah "Jangan ganggu aku!!! Aku ingin dia memakanmu!! Aku telah memberikan manusia buah-buahanku, dan merindanginya dengan daun-daunku yang rindang, dan mengiasi taman-taman kota mereka, tapi mereka?? Mereka malah memotong batang-batangku untuk keperluan mereka."
Singa pun tertawa lepas "Hahahahahaha,,, kau dengar wahai manusia?? Pohon itu menyetujui aku, aku akan memakanmu hahahahaha.."
Rojul menjawab dengan penuh ketakutan "tunggu sebentar mari kita tanya dengan sapi itu" lalu menunjuk seekor sapi yang sedang memakan rumput.
Singa berkata: " Wahai sapi aku lapar, aku ingin memakan manusia ini"
Dengan segera Rojul menyahut "Tetapi aku telah megeluarkannya dari kurungan besi wahai sapi yang cantik, dan ia berjanji akan menjadi budak yang taat dan patuh kepadaku.."
"Apa urusanku???" Jawab sapi dengan nada sinis
"Aku telah memberikan manusia susu, tapi mereka menyembelihku dan memakan dagingku, makanlah dia wahai singa!! Jangan pernah peduli perkataannya!!" Sambungnya dengan penuh amarah.
Dengan wajah memelas Rojul pun berkata "Wahai sapi yang cantik,, aku telah menolongnya apakah ini balasanku???"
Singa pun mengelak dengan nada marah "Diam!!! Kau dengar? Sapi juga menyetujui aku!!! Hahahahaha.."
Namun Rojul tidak mau berhenti sampai disitu, ia mencoba memohon sekali lagi "Wahai singa beri aku kesempatan sekali lagi, mari kita tanya pada serigala itu."
Dan keduanya pun menghampiri serigala yang sedang berjalan disekitar kurungan tersebut.
Rojul memulai pembicaraan dengan memohon "Wahai serigala yang cerdas, singa ini tidak menepati janjinya, ia memintaku untuk mengeluarkannya dari kurungannya, tapi sekarang ia malah akan memakanku." katanya dengan wajah sedih dan memelas.
Tapi serigala berkata dengan wajah bodoh "Aku tidak mengerti, siapa yang ada dalam kurungan? Kau atau singa?"
Seketika singa pun marah dan berkata "Jangan buang waktu, kau serigala tolol!! Kau tidak mengerti, aku yang ada dalam kurungan itu..!!!"
"Tapi bagaimana?? Tubuhmu kan besar, bagaimana bisa kau masuk dalam kurungan itu?" jawab serigala masih dengan wajah polosnya.
"Gampang sekali" jawab singa
"Aku benar-benar tidak mengerti, coba kau tunjukkan padaku bagaimana kau memasukinya."
Singapun sudah benar-benar sangat marah dan berkata "Dungu kau!!! Begini caranya aku masuk" Lalu singa pun berjalan memasuki kurungan dan sang serigala dengan sepat menutup an mengunci pintu kurungan.
"Menetaplah ditempatmu wahai pengkhianat!!!"
Dengan senyum kemenangan sang Rojul pun berkata dengan penuh terima kasih kepada serigala "Kau memang benar-benar cerdas wahai serigala, terima kasih atas bantuanmu." Lalu serigala pun berlalu.
Singapun kembali mengaum-ngaum dengan keras dan kembali memohon kepada Rojul "Keluarkan aku...keluarkan aku ya tuanku..."
Namun Rojul berkata dengan sinis "Apa kau akan berjanji tidak akan memakanku lagi??"
"Iya aku berjanji ya tuanku.." Jawab singa memelas
"Dan kau akan menjadi budak yang patuh kepadaku?" tanya Rojul lagi
"Iya..iya.."
"Dan akan menjadi seperti kucing yang lembut??"
"Aku berjanji tuanku.."
Rojul pun tertawa "Hahaha apa kau pikir aku akan mempercayaimu wahai pengkhianat?? Sesungguhnya kau adalah hewan pembunuh dan sampai kapanpun kau tetap pembunuh." Sambil berlalu meninggalkan singa yang memohon dan merintih tersebut.
SELESAI..
(Diangkat dari naskah drama Arab yang berjudul "Singa dan Manusia")
Selamat membaca :-)