Sesungguhnya masalah "iman" itu, bukanlah sesuatu yang sifatnya tambahan dalam wujud ini, yang boleh kita abaikan atau kita anggap ringan, atau kita tinggalkan untuk dilupakan. Bagaimana ini boleh terjadi, padahal ia adalah suatu hal yang ada sangkut pautnya dengan wujud manusia dan dengan penentuan nasib hidupnya, bahkan dengan menilik kdpada fqlgsi dan kedudukan manusia, ia adalah merupakan "masalah penentuan nasib hidup" yang paling penting baginya. Ia bisa membawa manusia kepada kebahagiaan yang abadi atau kepada kecelakaan yang abadi. Maka oleh karenanya, adalah suatu keharusan bagi setiap yang mempunyai akal fikiran untuk memikirkannya dan mencari ketentraman dengan hakikat yang sebenarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL