11 April 2012 02:26Diperbarui: 25 Juni 2015 06:468320
Dari ribuan siswa yang telah mengikuti seminar Hypnolearning yang saya selenggarakan, banyak yang diantara mereka berkonsultasi via FB dan email seputar asmara, ternyata sebagian besar pertanyaannya adalah bagaimana cara melupakan pacar untuk sementara, karena ingin fokus dan konsentrasi menghadapi UN. Para remaja ini merasa "terusik enak" oleh kekasihnya, maksudnya mereka sebenarnya merasa terusik dengan SMS, BBM, telp dari pacarnya saat sedang belajar, tapi karena atas nama cinta dan kau lah segalanya, akhirnya terlena dengan cinta dan akhirnya mereka menuruti apa yang di maui oleh kekasihnya. Hal ini sangat sering terjaid, apalagi minimnya perhatian dan pengawasan dari orang tua. Jadi, apakah anda ingin membiarkannya ?
Siswa yang mengikuti UN kelas 9 dan 12 adalah golongan remaja, secara psikologi mereka cenderung labil, kebanyakan sangat mudah terpengaruh oleh faktor luar. Walaupun mereka sangat tahu bahwa UN itu teramat penting bagi masa depannya, tapi tak sedikit dari mereka terkesan cuek dan lebih memilih fokus dalam urusan cinta. Hal ini disebabkan karena orang berpacaran akan selalu memikirkan orang yang dicintainya, terlebih bila jalinan kasih diantara mereka baru beberapa minggu. Inilah yang mengakibatkan mereka menjadi tidak konsentrasi dan lemah daya ingatnya dalam urusan belajar.
Usia remaja adalah usia coba-coba, sudah banyak berita di media perihal siswa yang tidak bisa ikut UN karena tengah hamil, bahkan ada siswa yang pernah melahirkan di toilet sekolah, Audzubillahimindalik. Hal ini mungkin terjadi karena pada awalnya mereka penasaran untuk mencari kenikmatan bersama pasangan, namun akhirnya menjadi kebablasan. Bayangkan dan rasakan bila kejadian ini menimpa anak atau orang terdekat anda.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.