Siang itu aku akan pulang menuju rumahku. Di perjalanan pulang, tepatnya di saung di tengah sawah, aku melihat Epul sedang berdua dengan seorang kakek yang sangat tua. Setelah aku berjalan lebih mendekatinya lagi, barulah aku tahu kakek tua itu adalah si Abah, orang desa sini biasa memanggilnya begitu. Aku tidak ada niat untuk berkumpul bersama mereka, tetapi melihat mereka berdua tertawa-tawa, dan aku ingat besok ada pertandingan sepak bola, akhirnya aku memutuskan untuk menghampiri mereka.