Memasuki usia senja, Balai Pustaka pun semakin renta. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menetapkan perusahaan penerbitan itu menjadi satu dari tujuh BUMN dhuafa atau terus mengalami kerugian pada akhir Oktober 2011 lalu. Untuk menyelamatkan Balai Pustaka, Kementerian BUMN menunjuk PT Telkom untuk mengambil alih pengelolaan.