“Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum,” kutipan M.A. W. Brouwer menghiasi dinding di ruas Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Namun, sepertinya Tuhan sedang tidak tersenyum melihat jalan-jalan kota berjulukan
Parijs van Java ini. Saling mengumpat, keluhan, kerutan dahi, dan kekhawatiran warga menggambarkan betapa padatnya Bandung saat ini.
KEMBALI KE ARTIKEL