Dan kawan-kawan pun melanjutkan pertanyaan tentang globalisasi lagi untuk lebih detail atas pemahaman globalis seperti apa saja faktor-faktor globalisasi, ciri-ciri globalisasi dan pandangan teoritisnya dalam hal keterbukaan dalam globalisasi. HAYOO ! kawan" kita cari makna dari semua tentang globalisasi, ini perlu untuk kehidupan masa mendatang biar kita paham globalisasi itu.*Biar gak salah memaknai arti sebuah globalisasi untuk kawan-kawan di warkop !!! faktor-faktor dalam globalisasi meliputi menguatnya ruang pribadi dalam perspektif “UMUM”. kebebasan, gagasan, nilai” lama diganti dengan nilai baru yaitu Materialistis. Era Persaingan/kompetisi yang semakin kuat. Intensitas hubungan antarbudaya, norma social, kepentingan ideology antar bangsa. Globalisasi tidak melepas diri dari sifat multidimensional seperti politik, ekonomi, social, budaya dan iptek. * JEBBREET ! jadi pada ngerti kawan-kawan di warkop. Melanjutkan pertanyaan tentang ciri-ciri globalisasi yaitu perubahan dalam konsep ruang dan waktu seperti handphone, tv, internet. Meningkatnya interaksi budaya dan pengetahuan seperti film, music, olah raga, fashion, literatur dan meningkatnya masalah bersama seperti perubahan iklim global,krisis multinasional, dll. * januar : memang perkembangan didunia semakin maju oleh majunya teknologi dan saling integrasi antar kawasan di dunia ! JEBREEET. Jonay : iya sih makin lama makin maju tapi harus bisa memaknai arti globalisasi bagi kita “Bangsa dan Negara Indonesia”. Riksa : tenang, ada pemahaman lagi tentang globalisasi dilihat dari cakupan teoritis yang perlu dipahami seperti globalis, tradisionalis, transformalis. Globalis pun terbagi dua, yang memiliki pendapat positif dan negatif. Globalis merupakan globalisasi sebuah peristiwa yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang/lembaga di seluruh dunia beroperasi. Globalis percaya bahwa Negara” dan kebudayaan local akan hilang diterpa kebudayaan global yang homogen. Globalis (positif) yaitu optimis bahwa perkembangan akan menghasilkan masyarakat yang lebih toleran dan bertanggung jawab dan globalis (negatif) pesimis dan berpendapat bahwa globalisasi adalah fenomena yang sengaja dibentuk (penjajahan bentuk baru) untuk memperbesar pengaruh (budaya) dan konsumerisme, dalam kemasan yang Nampak “benar dipermukaan” (anti globalisasi).
Tradisionalis merupakan tidak percaya globalisasi tengah terjadi, menurut mereka globalisasi sebuah mitos atau jika memang ada terlalu dibesar-besarkan. Globalisasi hanyalah merupakan tahap lanjutan/evolusi dari produksi dan perdagangan capital dan transformasionalis berada diantara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju pengaruh globalisasi sangat dilebih-lebihkan oleh globalis. Namun, mereka juga berpendapat sangat bodoh jika menyangkal keberadaan konsep ini. Mereka berpendapat globalisasi seharusnya dipahami sebagai “hubungan yang saling berkaitan melalui power yang sebagaian besar tidak terjadi secara langsung. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dikendalikan. *jonay : lebih baik tradisionalis, demi kepentingan Indonesia. Januar : bagusnya transformasionalis bisa menahan/membendung globalisasi tapi juga bisa menerima globalisasi itu !! kawan-kawan mulai pada ganduh di warkop. Riksa : kita juga harus melihat dampak negatif, positif dan cara mengatasi globalisasi.Dampak negatif globalisasi untuk waktu sekarang antara lain yang harus diperlu diketahui