Aruna diberikan tugas oleh kantornya untuk menyelidiki kasus flu unggas yang terjadi secara bersamaan di delapan kota di Indonesia. Selama perjalanan penyelidikannya, Aruna melihat kesempatan untuk merasakan kekayaan kuliner lokal bersama kedua sahabatnya. Dalam perjalanan mereka, Aruna dan timnya menemukan beberapa masalah terkait makanan yang mengganggu. Mereka menemukan dugaan adanya penyakit burung flu pada unggas yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Tim Aruna berusaha untuk menginvestigasi lebih lanjut dan melibatkan berbagai pihak, termasuk dinas kesehatan dan otoritas pangan, untuk mengatasi masalah ini.
Saat perjalanan mereka berlanjut, Aruna mulai merasa tertarik kepada seorang ahli kedokteran gigi bernama Farish. Meskipun Aruna dan Farish memiliki minat yang berbeda, yaitu makanan dan gigi, mereka memiliki banyak kesamaan dalam hal selera humor dan pandangan hidup. Kedekatan di antara mereka tumbuh seiring berjalannya waktu, Aruna mulai merasakan ikatan yang semakin dalam dengan Farish. Hubungan mereka menjadi kompleks ketika Aruna menemukan bahwa dia menderita penyakit langka yang dapat memengaruhi kemampuannya mengecap rasa. Sementara itu, Mereka juga berusaha mengungkap sumber masalah ini dan memperingatkan masyarakat tentang bahaya yang dihadapi.
Di akhir cerita, Aruna & Lidahnya tidak hanya membawa pembaca dalam petualangan kuliner yang menggugah selera. Tetapi membawa pembaca pada pemahaman yang lebih dalam tentang budaya kuliner Indonesia dan memberikan kesimpulan yang memuaskan terkait penyakit flu burung. Novel "Aruna & Lidahnya" adalah kisah yang menarik, menggabungkan petualangan kuliner yang mendalam dengan isu-isu sosial dan kemanusiaan. Dalam perjalanan mereka, Aruna dan timnya menemui tantangan yang membutuhkan tindakan berani dan moral. Novel ini menggabungkan elemen cinta, persahabatan, petualangan, dan rasa cinta terhadap kuliner dalam sebuah cerita yang memikat dan bermakna.