Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Debat Putaran ke-III, Jokowi Tidak Unggul Dengan Standar Ganda

23 Juni 2014   06:30 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:46 153 0
Orang bicara dengan melihat kertas itu beda dengan tanpa melihat kertas. Siapa yang bilang unggul.. kalau pertanyaan ada yang tidak dijawab, kalau menjelaskan adalah jawaban orang lain yang tidak ada bedanya?

Bagaimana mungkin bahasan Ketahanan Nasional penjelasannya tentang dukungan ke Palestina untuk merdeka dan menjadi anggota PBB Sementara disisi lain akan menolak memperjuangkan persoalan negara tetangga bila itu tidak manfaat terhadap Ketahanan Nasional kita? Dimana hubungannya yang sesungguhnya dari dua persoalan yang disampaikan diatas dalam perspektif Ketahanan Nasional? Dimana duduknya keuntungan bila mendukung menjadi negara merdeka dan ruginya membela negara asean sebagai tetangga kita? bingung kadinya melihat pribadi seperti ini. Kalau hanya pencitraan untuk menarik simpati umat muslim sebatas rana debat saja hal ini dapat dimengerti sebab lama sudah menunjukan itu pada rakyat.

Pada penjelasan mengatakan indosat dijual karena kondisi moniter sementara moniter terjadi yaitu pada saat kepemimpinan soeharto kemudian setahun diserahkan pada Habibie namun tidak sama sekali tidak jual aset terpenting bangsa itu. Kalau awal dikatakan akan dibeli ketika ditanya oleh pihak TvOne dan dijawab nanti lihat, ini juga Jokowi telah menunjukan betapa tidak konsistennya dia, hanya penuh teori sebatas debat saja. Lagi-lagi Jokowi menunjukan satandar ganda.

Kalau dikatakan unggul asal klaim dengan hanya melihat kertas ajaibnya sementara pertanyaan mengenai penambahan jumlah personil ABRI dalam keadaan kondisi keuangan yang tidak cukup dan dijawab dengan peningkatan ekonomi lagi, ini hanya menunjukan betapa ketidaktahuannya Jokowi dalam persoalan seperti ini.

Dengan demikian dari semua di atas sudah bisa kita lihat siapa yang bisa dipercaya untuk mendukung bangsa ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun