Cukup dengann menggunakan atribut-atribut keagamaan, copas sana-sini ayat, hadits, pasal-pasal Bibel dan Taurat. Maka itu sudah cukup untuk menjadikan dirimu menjadi seorang Agamis. Atau untuk mendapat julukan Ustadz, Pastur, Rabi, dll. Tapi, untuk menjadi seorang Agamawan. Itu semua bukan tolok ukurnya. Untuk menjadi seorang Agamawan, maka ia haruslah memiliki Ktiteria seorang Manusia Sejati yang di Takdirkan menjadi Makluk paling Mulia di Muka bumi ini.
KEMBALI KE ARTIKEL