Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop

Urgensi: Pindahkan Ibu Kota!

9 Mei 2017   13:30 Diperbarui: 9 Mei 2017   14:00 101 0
Bangsa Indonesia secara karakter cenderung kuat dalam replikasi figur. Makanya tak heran banyak “aliran” dalam agama yang sama, kelompok yang sama, bahkan hingga keluarga yang sama. Figur melahirkan tatanan pengelompokan rasa, nilai, hingga visi. Jika dalam satu lokasi atau kelompok atribusi dan kontribusi sosok figur begitu kuat, niscaya akan muncul pemuja yang secara otomatis mendaftarkan diri sebagai pendukung tanpa kartu. Bahkan yang unik adalah, figur bisa menurunkan nilai suatu kebenaran. Buktinya, tidak jarang, opini atau suara figur cenderung lebih didengar atau ditaati daripada hakikinya ketentuan yang tertulis, karena figur melekatkan rasa dalam setiap kata dan gerakannya. Maka tak heran, dalam suatu pengandaian bahwa rasa berada tepat di dada namun memiliki tali yang kencang mengikat otak. Dampaknya, jika rasa semakin berat dirasakan, maka logika makin ditarik ke bawah, dan tenggelam kemudian dikuasai rasa. Inilah yang menjadi penyebab akal sehat seseorang akan mendekati kedunguan ketika bertemu cinta (maaf sepertinya tulisan ini mulai menyimpang, mari kita kembali ke topik awal.... :D).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun