Di sore hari bersama temaram lampu pijar
Aku dan kamu saling berujar
Berucap menatap mata yang nanar
Ego kita yang sebelumnya terbakar
Habis ditelan, direngguh rasa sabar
Aku suka berubah menjadi bar bar
Aku setuju, pendapatmu itu benar
Sudahlah... kamu tidak pernah belajar
Kamu pun sering kali tidak sadar
Sering kali dirimu aku cecar
Tapi selalu tidak pernah benar