"Gimana gua mau gawe, kalau hujan terus!" caci seorang karyawan
"Aduhhhh... rumah pada bocor,cucian blum kering lagi" keluh seorang ibu rumah tangga
mungkin kita selalu mendengar ucapan-ucapan tersebut di sekitar kita, atau mungkin kita sendiri yang mengucapkannya.
mungkin kita juga merasa kesal atau dongkol ketika hujan turun diwaktu yang kurang tepat. hidup di kota metropolitan yang segala aktifitasnya tidak pernah berhenti dari pagi-siang-malam-pagi lagi, membuat kita selalu mencaci hujan. tapi disebagian masyarakat yang tinggal di daerah yang mungkin hanya sebulan sekali diterkena guyuran air hujan atau mungkin setahun sekali, hujan menjadi sesuatu yang berharga bahkan ditunggu-tunggu kehadirannya, bahkan sampai ada disebagian daerah harus melakukan ritual untuk mendatangkan hujan.
satu pertanyaan yang selalu terbesit dibenak saya, ketika saya sedang berteduh untuk menunggu hujan reda
"kenapa tuhan menurunkan hujan disaat kita sedang menjalani rutinitas harian?"
"kenapa tuhan tidak menurunkan hujan di daerah yang kurang terkena guyuran hujan?"
jadi, menurut anda kedatangan hujan itu harus kita nantikan atau harus kita caci maki?