Dalam perjalanannya, proses regenerasi di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pasundan (UNPAS) mengalami kemandekan yang tak hanya menunjukkan masalah internal, tetapi juga membuka dilema filosofis tentang tujuan mendasar dari sebuah organisasi mahasiswa. BEM yang seharusnya menjadi arena pengembangan kepemimpinan mahasiswa kini terjebak dalam jaringan kepentingan politik eksternal, menjadikannya kehilangan esensi sebagai wakil suara mahasiswa.
BEM dalam Perspektif Teori Sosial: Kontrak Sosial dan Tanggung Jawab Moral
KEMBALI KE ARTIKEL