Rumah potong hewan (RPH) memegang peran penting dalam rantai pasok pangan nasional. Sebagai tempat pengolahan utama produk daging, RPH menjadi titik krusial dalam memastikan kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan industri peternakan. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak RPH di Indonesia masih menghadapi tantangan besar. Data Kementerian Pertanian pada 2020 mencatat bahwa hanya sekitar 35% RPH yang memenuhi standar efisiensi tinggi. Sebagian besar masih menggunakan metode manual, yang sering kali memicu ketidakefisienan operasional, kesalahan data, dan pemborosan sumber daya.
KEMBALI KE ARTIKEL