ia ziarahi sebatang pohon rindang
meratapi kembang berguguran
mengenang cita semusim lalu
tentang bibir yang merapal syair menimang daun
namun tangannya berkial mengutuk akar
ia rebahkan sesal di atas daun-daunnya yang gugur
Tuhan mengirim belai angin dan nyanyian burung tuk mengurai kekalutan.
Pekanbaru, Oktober 2018