Apakah neigong sama dengan qigong? Kalau arti dari qi=nafas, maka neigong bukan qigong, karena neigong tidak hanya soal nafas, nafas hanyalah satu sarana dari neigong. Jika yang dimaksud qi = energy, maka qigong mempunyai arti yang LEBIH LUAS dari neigong. As we know, energy adalah semua hal, klasikal dan modern, semuanya menyatakan demikian. Dan memang, bisa jadi gara-gara konsep tersebut, “qi” sendiri sudah menjadi kata yang sedemikian melegenda sehingga artinya sudah bergeser untuk macam-macam. Misalnya kita bisa mengatakan : lukisan ini sangat indah, karena pelukisnya mempunyai “qi” yang tinggi; “qi” di sini maksudnya mempunyai “cita rasa” yang tinggi. Atau kita bisa juga mengatakan : lukisan ini “qi”-nya sangat tinggi, “qi” di sini maksudnya “indah”. Oleh karena itu dalam artikel ini saya lebih suka menggunakan istilah neigong, karena qi yang dimaksud dalam neigong ternyata merefer ke sebuah hal yang sangat spesifik (BUKAN energi dalam arti yang lebih luas), juga sangat nyata, bukan sekadar konsep abstrak maupun filosofi.
Apakah yang disebut sebagai internal MA seperti Taiji, Xingyi / Hsing-I, dan Bagua adalah salah satu cabang neigong? Ini seperti bertanya apakah tinju merupakan cabang dari latihan push-up, jadi jawabannya adalah : BUKAN. Internal MA secara umum bisa disebut sebagai MA dimana neigong, walaupun sangat penting, hanya merupakan salah satu bagian dari keseluruhan latihan. Tetapi orang bisa saja berlatih neigong tanpa berlatih MA apapun, dan itu tetap disebut neigong. Sebaliknya kalau berlatih internal MA, tanpa berlatih neigong-nya, berarti salah latihan. Apakah orang yg berlatih internal MA akan mempunyai neigong yang lebih tinggi? Belum tentu, dan kemungkinan besar tidak, karena orang tersebut harus membagi perhatian antara neigong dan external structure. External structure merupakan bagian yg sama pentingnya juga karena neigong tidak akan efektif untuk internal MA apapun tanpa external structure yang benar.
Akan tetapi bukankah neigong bisa diklasifikasi sebagai martial art neigong, religious neigong, atau “just” neigong? Betul, tetapi klasifikasi ini hanya untuk menunjukkan fokus yang berbeda dari bermacam-macam latihan neigong, tidak berarti internal MA adalah cabang dari neigong. Seperti halnya push-up juga bisa diklasifikasi sebagai push-up untuk tinju, push-up untuk keindahan tubuh (body building), dan push-up untuk kesehatan. Tetapi tetap tidak berarti tinju adalah cabang dari ilmu push-up. Tinju memanfaatkan latihan push-up, yes, tetapi tinju adalah tinju, bukan latihan push-up. Demikian juga kaitan antara internal MA dan neigong.
Landasan teori yang digunakan oleh neigong adalah neidan (nei=internal, dan=obat). Neidan adalah science klasik mengenai cara kerja internal tubuh manusia. Gampangnya ini adalah ilmu biologi / kedokteran di masa lalu.
Science? Betul ini adalah science se-science-science-nya, yang di-blend dengan culture pada waktu itu. Kenapa begitu?
1. Neidan merupakan hasil dari pengamatan, teori, praktek (uji coba), dan balik lagi pengamatan, teori, dan seterusnya, mengenai tubuh manusia, yang terus menerus, persis seperti metoda ilmiah jaman modern ini. Dan bahkan neidan masih terus berkembang hingga jaman sekarang (masih banyak meridian dan titik akupuntur yang belum diketahui kegunaannya secara pasti). Neidan tidak ada hubungannya dengan faith - tidak ada sama sekali - karena apapun teorinya neidan menuntut itu untuk dibuktikan dalam sebuah praktek langsung untuk membuktikan apakah sebuah teori itu bekerja atau tidak. Jadi ini science, persis exactly sama banget dengan science di jaman modern. Dengan catatan penting satu hal yang unik neidan, yaitu : jika kita berkata bahwa sebuah teori terbukti - jangan berharap ada sebuah hasil experiment berdasarkan alat / pengamat independen, tidak ada itu - at least sampai dengan sekarang belum ada - orang neidan mengatakan itu terbukti adalah berdasarkan kredibilitas dari seseorang yang memberikan klaim. ( Inilah susahnya, uniknya, dan menariknya neidan )
2. Apa itu diblend dengan culture masa lalu? Satu hal pada waktu itu adalah ilmu pengetahuan belum mempunyai spesialisasi dan disiplin seperti halnya ilmu pengetahuan pada jaman sekarang. Jadi yang namanya ilmu filsafat, biologi, mekanik, psikologi, matematika, alam, martial art, puisi, tata negara, tata krama, apapun juga, masih dicampur dalam satu macam ilmu. Mereka mungkin hanya mengenal dua klasifikasi society : “pendeta” dan non-pendeta. Pendeta yang dimaksud bukanlah pendeta agama, melainkan orang-orang bijaksana yang mempunyai cara berpikir lebih maju dari jamannya. Kalau dalam jaman sekarang orang-orang tersebut telah dispesialisasi ke bidang masing-masing seperti ahli matematika, ahli agama, ahli filsafah, martial art expert, ahli tata negara, dan lain sebagainya. Jadi sebuah buku seperti Dao De Jing, sekaligus isinya bisa bermacam-macam. Lebih cenderung seperti majalah di jaman sekarang. Karena itulah untuk mempelajari neidan, yang kebetulan banyak bersumber dari klasik-klasik, kita harus mengerti culture pada jaman itu. Untuk apa? Untuk memisahkan mana yang merupakan NON-neidan, mana yang merupakan petunjuk spesifik mengenai neidan. (Arti dari istilah-istilah di neidan, seperti halnya bahasa pengantar utamanya yaitu Mandarin, sangat tergantung dari konteks / culture dimana istilah tersebut digunakan. Karena itu untuk mempelajari neigong - ada baiknya kita terbiasa dengan ini dengan mempelajari bahasa Mandarin terlebih dahulu. Pelajaran bahasa Mandarin paling efisien dan efektif yang saya ketahui adalah yang menggunakan Pimsleur Method.)
Science membutuhkan laboratorium untuk uji coba dan peralatan untuk mengukur hasil uji coba. Neidan? Sama, tetapi yang dijadikan laboratorium adalah tubuh kita sendiri, dan alat yang digunakan adalah otak kita. Kita tentu sudah mengenal istilah popular seperti jalur meridian dan titik akupuntur. Dari mana orang jaman dahulu bisa mengenal meridian dan titik akupuntur? Kedokteran jaman sekarang mempelajari tubuh manusia dengan membedah tubuh manusia atau untuk manusia yang masih hidup digunakanlah alat semacam CT scan dan X-ray. CT scan dan X-ray di lima ribu tahun yang lalu? Jelas tidak ada, kecuali memang ada mahluk angkasa luar yang menurunkan ilmunya. Sebagai gantinya digunakanlah otak kita sendiri untuk merasakan apa yang terjadi di dalam tubuh kita sendiri. Mungkin juga dilengkapi dengan hasil pembedahan tubuh manusia juga, karena ini memang mungkin untuk dilakukan.
Ini jangan dibayangkan seperti melihat dengan mata, tetapi lebih tepat jika dianalogikan dengan meraba-raba isi tas kita menggunakan tangan. Dari sinilah diketahui berbagai macam meridian, titik akupuntur, dan-tien, dan lain sebagainya. Kalau kita lihat korelasinya berdasarkan tata letak organ seperti yang kita ketahui dari kedokteran modern, bisa terlihat kemiripannya yang luar biasa. Misalnya mingmen, letaknya kurang lebih sama dengan kelenjar adrenal di atas ginjal, yang merupakan penghasil hormon adrenalin yang bisa meng-“upgrade” metabolisme tubuh ke dalam state “alert” (fight or flight). Atau kita kenal sejenis latihan qigong yang tekniknya menggunakan mulut untuk mengeluarkan suara-suara tertentu (note : bukan teknik teriakan untuk menakuti musuh). Ini karena pita suara letaknya tepat di atas kelenjar thyroid, sehingga perubahan otot-otot penghasil suara akan meng-affect / merangsang kelenjar tersebut. Dan kelenjar thyroid merupakan kelenjar yang berperan penting dalam kecepatan metabolisme manusia (ada kelainan tubuh yang disebut hyperthyroid menyebabkan tubuh menjadi kurus - karena metabolisme tubuh yang terlalu aktif membakar energi lebih banyak dari yang seharusnya; atau sebaliknya hypothyroid yang menyebabkan tubuh menjadi gendut). Jadi neidan bisa dikatakan merupakan view yang berbeda dari objek yang sama yaitu tubuh manusia. Sama seperti isi tas yang sama bisa kita pelajari dengan diraba-raba menggunakan tangan, atau kita buka tasnya dan dilihat dengan mata. Seperti halnya juga alam semesta bisa dilihat dari view fisika Newton, atau Einstein, atau quantum. Istilahnya banyak telunjuk menunjuk bulan yang sama.
Neidan adalah sebuah pencapaian science yang mengagumkan - apalagi mengingat keterbatasan peralatan pada saat itu. Tetapi tentu juga ada keterbatasannya. Mana yang lebih canggih dibandingkan kedokteran modern? Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya.
Kedokteran modern berbasiskan cara-cara ilmu jaman sekarang, dimana setiap hal harus didetilkan, didetilkan terus, sampai sedetil kita bisa, dicatat seakurat mungkin menggunakan alat super-sensitif, baru dari situ disusun terus, terus, sampai memberikan pemahaman / gambaran yang lebih lengkap. Hal ini sangat dimungkinkan karena kedokteran modern ditunjang oleh alat-alat yang jauh lebih canggih. Oleh karena itu kedokteran modern lebih baik untuk mengobati jika badan kita sudah sakit, karena bisa memberikan dosis obat yang lebih tepat, dibandingkan obat-obatan TCM (Traditional Chinese Medicine), karena simply mereka mempunyai alat ukur yang lebih akurat. Obat-obat TCM memang manjur, tetapi ini adalah karena dosisnya memang luar biasa besar. Semua obat mempunyai efek merusak, termasuk obat-obatan modern, tetapi dengan dosis yang lebih tepat efek merusak ini lebih terkontrol. Oleh karena itu juga dikenal sebuah pameo : as long as possible gunakan western medicine, tetapi kalau sudah tidak jalan lain, ya any thing goes.
Sebaliknya kedokteran modern masih jauh dari lengkap untuk memahami badan manusia secara keseluruhan, karena masih banyak, super banyak, detil-detil kecil yang harus dipahami, dan masih diperlukan banyak peralatan lebih canggih yang harus diciptakan. Di sinilah neidan melengkapi, yaitu walaupun tidak bisa setepat kedokteran modern, tetapi neidan bisa memberikan pemahaman langsung dari organ-organ tubuh secara LIVE. Hingga saat ini tidak ada satupun peralatan kedokteran modern yang bisa memberikan ini. Memang kedokteran modern bisa saja mengamati internal tubuh manusia secara live menggunakan CT-scan atau sensor listrik otak, tetapi ini hanya sebatas citra buatan yang digenerate oleh komputer untuk memudahkan pembacaan, tetapi jelas BELUM menunjukkan / merasakan cara kerja yang sesungguhnya. Kedokteran modern bisa saja membedah tubuh manusia dan melihatnya hingga ke level sel-sel tubuh, tetapi hanya bisa dilakukan terhadap orang yang sudah MATI, bukan terhadap orang hidup.
Gampangnya bayangkan tubuh kita adalah sebuah mobil. Kedokteran modern adalah seperti montir mekanik yang bisa membongkar pasang mobil sampai ke level baut dan skrup. Tetapi TIDAK BISA seperti owner dari mobil itu sendiri, yang bisa duduk di dalam mobil, berjalan-jalan keliling kota, memamerkan mobilnya, merasakan bangganya membawa cewek cantik di sebelahnya, merasakan alunan stereo mobil, TIDAK BISA merasakan kenikmatan seutuhnya dari mobil tersebut secara lengkap. Artinya kedokteran modern belum bisa masuk ke dalam otak orang yang masih hidup untuk “melihat-lihat” dan merasakan apa yang terjadi di dalam tubuh.
Dengan keterbatasan peralatan jaman dahulu, yaitu pikiran kita sendiri, neidan mengembangkan berbagai cara meditasi yang sangat advanced, sedemikian hingga bisa melihat tubuh manusia as far as otak dan urat saraf dapat menjangkau. Semakin deep meditasinya, dan semakin tinggi “qi”nya, semakin banyak hal yang bisa dilihat / diraba. Sehingga bisa melihat mekanisme tubuh dari sisi yang belum bisa dilihat oleh kedokteran modern. Ini bisa dilihat dari diciptakannya puluhan metode latihan neigong yang belum bisa dijelaskan oleh kedoteran modern secara lengkap. Bahkan cara bernafas saja ada belasan macam. Belum lagi cara-cara “menelusuri” jalur-jalur meridian menggunakan pikiran. Cara-cara yang bahkan tidak terpikir sedikitpun oleh kodokteran modern. Dari sinilah memang kemudian timbul debat antara TCM dan kedokteran modern. Karena TCM / neidan hanya berbasiskan pikiran sendiri, berbasiskan klaim dari seseorang secara personal, dan belum adanya peralatan kedokteran yang cukup mumpuni untuk ini, maka belum bisa dibuktikan secara memuaskan menurut standar ilmu pengetahuan jaman sekarang. Dan debat semakin runyam karena banyak praktisi neigong sendiri yang menganggap “qi” adalah sebuah hal yang mistik yang sampai kapanpun tidak akan bisa dijelaskan. Suatu hari nanti saya percaya akan ada titik temunya; pada akhirnya semua pihak baik TCM / neidan dan kedokteran modern, akan menyadari masing-masing sebetulnya bicara mengenai hal yang sama-sama benar, yang saling melengkapi.
Keterbatasan lain dari neidan adalah jika berbicara mengenai ilmu alam. Ilmu alam yang dimaksud oleh neidan hanyalah sebatas pemahaman efeknya terhadap tubuh manusia. Bukan tata letak bintang, gaya gravitasi, atau bagaimana medan magnet bumi bekerja. Alasannya simply karena peralatannya belum tersedia, sehingga yang para leluhur bisa lakukan adalah sebatas efeknya terhadap tubuh manusia. But that’s it, neidan hanya sebatas mengamati efek-efeknya terhadap tubuh manusia, BUKAN bumi, bulan, matahari, dan bintang-bintang itu sendiri secara langsung. (Please note : keterbatasan ini tentu juga berlaku untuk ilmu fengshui. Jadi hati-hati juga, fengshui yang benar seharusnya tetap bisa diterima oleh akal sehat.)
IMHO inilah neidan.