Hobi sehari-hariku adalah membaca komik, aku dikenal sebagai anak yang kuper alias kurang pergaulan karena bukan hanya komik saja yang aku suka hampir semua buku menyukainya sehingga aku dikenal sebagai anak yang pintar dan cerdas nilaiku di atas rata-rata dibandingkan dengan teman-teman kelasku sehingga aku selalu dibully dan dikenal sebagai anak yang kutu buku, Aku tidak menyesalinya karena memang aku terlahir seperti ini.
Sampai pada akhirnya ada seorang murid baru di sekolahku namanya Nindy. Aku sangat mengangguminya dikarenakan ia merupakan sosok gadis yang cantik, baik hati dan juga ramah.
Meskipun, Ia tidak satu kelas denganku. Aku terkadang sering memandanginya dari kejauhan tetapi tidak berani untuk menyatakan perasaan kepadanya dan bahkan berbicara dengannya.
Ketika aku sedang menikmati waktu santai di taman dekat rumahku, Aku melihat seorang gadis cantik yang ternyata adalah teman sekolahku sendiri dan ketika itu Ia langsung menghampiriku dan berkenalan denganku walaupun dengan memasang wajah yang gugup serta keringat yang mengalir deras.
Semenjak kejadian itu kami berdua menjadi lebih akrab dan saling bercerita satu sama lainnya, sampai pada ketika Aku mengajaknya untuk kencan.
Disaat kami berdua sedang berkencan, hubunganku dengan nindy menjadi lebih ceria sehingga kami berdua resmi menjadi sepasang kekasih.
Kemanapun kita berdua selalu bersama. belajar bersama, makan siang bersama, jalan bersama dan bahkan lulus bersama-sama.
Sampai suatu ketika komunikasi kami terputus dikarenakan oleh kesibukan kami masing-masing.
Aku memutuskan untuk melanjutkan masa pendidikan sarjanku di salah satu universitas atau kampus terbaik yang ada di Jepang.
Sementara saat itu ia sedang berada di indonesia. Seiring berjalannya waktu Nindy tidak pernah lagi untuk menanyakan kabar kepadaku.
Jujur, Aku cukup kecewa dengan sifatnya tersebut dan untuk menutupi rasa kekecewaanku, Aku menyelesaikan masa studiku serta mendapatkan nilai yang memuaskan.
Ketika aku memutuskan untuk kembali ke indonesia dan mencari kabar tentangnya baik dari teman-temannya atau dari tempat dimana kami selalu berdua bersama, Tetapi hasilnya nol karena Ia tidak ada dan ketika aku kerumahnya justru kosong dan warga sekitar bilang sudah pindah rumah.
Aku mulai menyerah dan putus asa untuk mencarinya. Sampai pada waktunya aku tidak sengaja melihatnya sedang berada di salah satu restoran bersama dengan seorang pria dan ketika mereka keluar dari restoran tersebut, Aku langsung menghampirinya dan menanyakan apa yang membuatnya sudah tidak lagi mau menghubunginya dan bahkan bersama dengan seorang pria.
Ia mulai menceritakan semuanya bahwa telah dijodohkan oleh kedua orangtuanya. Nindy tidak bisa menolak dikarenakan jiklau ia menolak ayahnya akan kehilangan pekerjaan dan kehidupannya mengalami kemiskinan untuk itu ia pindah rumah beserta keluarganya supaya memiliki uang untuk membayar obat ibunya yang sedang sakit. Untuk itu teman bisnis ayahnya menawari peluang untuk mengangkat roda perekonomian mereka dan akan membiayai semua biaya hutang-hutang beserta biaya berobat ibunya dengan syarat anak dari teman bisnis ayahnya dapat menjadikan Nindy sebagai istrinya.
Untuk itu membuat Nindy mulai menjauhkan diri dari Edo sehingga hubungan keduanya menjadi renggang.
Pada saat itulah hubungan kami berdua berakhir. Meskipun sempat kecewa dengannya, tetapi Aku sadar bahwa ia melakukan semuanya itu sebagai bentuk hanya untuk menyelamatkan keluarganya.
Edo juga tetap menganggap bahwa, Nindy adalah mantan terindah buatnya. Sebab berkat Nindy membuat Edo menjalani kehidupannya dan bahkan sampai lulus di luar negeri dengan nilai yang memuaskan.
