Maleman merupakan sebuah teradisi yang bisa dilakukan oleh sebagian besar umat muslim suku Sasak. Tradisi Maleman dilakukan setiap bulan puasa (bulan Ramadhan) pada malam ke 21/23/25/27/29 tergantung dari setiap desa, karena setiap desa memiliki waktu yang berbeda-beda dalam melakukan tradisi Maleman. Tradisi Maleman dilakukan untuk menyambut turunnya malam Lailatul Qadar atau yang biasa disebut dengan malam seribu bulan. Malam Lilatur Qadar dikatakan sebagai malam seribu bulan karena setiap orang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar akan mendapatkan  pahala sama dengan orang yang beribadah selama seribu bulan. Tradisi Maleman dilakukan pada lima malam ganjil terakhir bulan Ramadhan karena dipercaya pada malam itulah malam Lailatul Qadar akan turun.
KEMBALI KE ARTIKEL