Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

...Terlalu Banyak Alasan untuk Memilihnya

7 Agustus 2011   15:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:00 139 0




Aku ingin berbagi dengan kalian tentang apa yang kurasa.

Aku ingin bersama dengan kalian merasakan takjub ini.

Dalam penjelajahan menuju puncak-Nya.

Ketika udara bersih memanjakan paru-paru yang terlampau sesak oleh polusi.

Ketika hijau yang teduh bersanding dengan biru langit yang jernih menyegarkan penat yang teramat lelah oleh intrik.

Ketika penduduk ramah nan sederhana meluluhkan ego akan keserakahan hidup.

Terlalu banyak yang ia ajarkan padaku.

Jalan yang terus menanjak, terjal, dan penuh lika-liku untuk menuju puncak yang diimpikan.

Di balik rimbun dan rapatnya pepohonan besar yang memeluk.

Di luasnya padang edelweiss yang tak habisnya.

Di derasnya air terjun dan beningnya sungai mengalir.

Di kawah luas yang misterius.
Pohon tumbang, akar yang mencuat dari tanah, dan ranting yang menganga.


Kabut dan dingin.

Dan di atas puncaknya yang mengagumkan.

Ah, teralu banyak yang ia ajarkan padaku.

Menepis takutku, menantang keberanianku.

Membuang keangkuhanku, merendahkan hatiku.

Menyingkirkan letihku, menyambut semangatku.

Mengembalikan asaku, membulatkan optimismeku.

Rileks dan bukan lalai.

Penuh perhitungan dan bukan ambisius semata.

Karena hidup adalah perjuangan, seperti yang selama ini diajarkannya padaku.

Dan aku jatuh cinta padanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun