Kemiskinan marak bertaburan tak selang satu kilometer dari tempat konglomerat berkuasa. Siklus hidup serba kejam, serba tak berpihak pada kaum termarjinalkan, namun seolah jadi jalan tol bagi penguasa serakah. Seolah tak ada lagi yang peduli pada yang tertindas. Yang kaya menyabet setiap peluang tak peduli siapapun yang terjagal, yang miskin tertatih berjuang sendiri mencari peluang agar bisa tetap menyambung nyawa. Akibatnya, yang kaya tambah kaya jadi konglomerat, yang miskin tambah miskin jadi melarat.