Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film Pilihan

Drakor Itu Kayak Sayur Pare, Pahit pun Laku

20 Juni 2020   17:02 Diperbarui: 20 Juni 2020   17:03 199 3
Ini tidak ada kaitan dengan kebanggaan sebagai warga negara lho ya? Film, kayak makanan, itu soal selera. Tapi kalau mau bandingkan dengan film-film nasional kita, memang beda dengan film Korea. Mulai dari acting, settings hingga design. Pokoknya, jauh lah.

Saya tidak habis mengerti, padahal usia kemerdekaan juga sama. Kayaknya kita kalah maju, termasuk di dunia perfilman. Orang Korea serius banget kalau main film. Terkesan tidak main-main. Kita kurang banyak belajar dunia perfilman.

Beberapa film Korea saya suka. Cuman bahasanya yang susah ngingatnya. Mungkin kalau logat, saya lebih milih Sunda atau Madura lah. Saya sempat lihat beberapa serial Korea yang alur ceritanya cukup bagus. Saya suka kisah-kisah kolosal, seperti Goo Family Book, Moon Lovers, atau Queen for Seven Days.

Kali ini agak beda, saya kasih contoh Memorist. Judulnya keren: Memorist. Artinya kurang lebih 'Pengingat'. Drama Korea (Drakor) ini tergolong  menarik. Ada 7 hal menarik dalam serial drama ini menurut  IDN Times. Pertama, tidak seperti biasanya, Yoo Seung Ho yang biasanya romance, kali ini  memilih drama yang genre nya Thriller. Kedua, ceritanya diangkat berdasarkan Webtoon, kisahnya menyegarkan. Ketiga, menjadi ajang reuni antara Yoo Seung Ho dan Lee Se Young sesudah 8 tahun tidak ketemu. Mereka pernah ketemu dalam KDrama berjudul I Miss You.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun