Sesudah kecelakaan tersebut, Novel dibawa ke Singapore untuk mendapatkan pengobatan intensif. Mengapa harus ke Singapore? Apakah di Indonesia tidak bisa memberikan layanan terbaik bagi kasus kesehatan mata sebagaimana yang dialami oleh Novel? Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Singapore punya peringkat ke-6 sebagai negara dengan pelayanan kesehatan terbaik di dunia. Singapore disebut sebagai salah satu tujuan wisata medis terbaik di dunia. Â
Tidak heran karena alasan ini, Singapore banyak digemari oleh orang-orang dari seluruh penjuru dunia yang ingin berobat sekaligus melancong ke sana. Disebut juga sebagai tujuan wisata medis, menyaingi India dan Thailand. Dibanding negara-negara Asia Tenggara lain, memang di Singapore biaya pelayaan kesehatan lebih tinggi, namun tergolong terjangkau bisa dibandingkan USA dan Eropa. Â
Sangat beralasan pula mengapa orang Indonesia memilih berobat ke sana, selain yang dikemukakan oleh WHO terkait kualitas layanan kesehatannya. Singapore melampaui negara-negara lain seperti Austria (posisi ke-9), Jerman (posisi ke-25) dan Israel (posisi ke-28). Singapore memiliki pelayanan kesehatan berkualitas tinggi.
Singapore mempunyai tenaga dokter yang berkualitas. Lebih dari 11.500 dokter yang berskala internasional. Mereka mengikuti pelatihan di USA dan negara-negara Eropa Barat. Begitu pula dengan tenaga perawatnya. Hal ini memberikan dukungan psikologis kepada pasien dan keluarganya. Tenaga medis dan perawatnya terdaftar dalam Singapore's Medical Council dan Singapore Nursing Board (kita tidak punya Nursing Board).
Setidaknya alasan di atas yang membuat Novel Baswedan lebih merasa nyaman dirawat di Singapore: destinasi wisata medis, tenaga kualitas internasional dan fasilitas layanan kesehatan modern. Â Terlepas dari pembayarannya dengan duit Pemerintah atau duitnya sendiri. Yang jelas, berobat ke Singapore harus menjadi bahan refleksi Kemenkes Indonesia.