Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Menciptakan Generasi Kritis: Revolusi Pembelajaran Sejarah Dengan Pragmatisme dan Eksistensialisme

23 Desember 2024   20:47 Diperbarui: 23 Desember 2024   20:47 15 0
Dewasa ini perlu kita ketahui bahwa stigma pembelajaran sejarah adalah pembelajaran yang membosankan yang hanya bentuk ceramah guru dengan peserta didik masih saja berlaku di sebagian besar sekolah di Indonesia. Pendidikan sejarah memainkan peran yang sangat krusial dalam pembentukan generasi muda berkaitan dengan perkembangan peradaban manusia dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya (Sukardi, 2011). Melalui pembelajaran sejarah, peserta didik diajak untuk mampu memahami dinamika masa lalu yang membentuk realitas saat ini. Dalam konteks ini. Filsafat pendidikan memiliki fungsi sebagai landasan yang membimbing metode serta tujuan pengajaran sejarah, dua aliran filsafat yang sering dibahas dalam kaitannya dengan pendidikan adalag pragmatisme dan eksistensialisme. Kedua aliran filsafat ini menawarkan perspektif yang unik yang bisa diterapkan dalam pembelajaran sejarah untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan juga relevan bagi peserta didik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun