Tak heran jika dalam acara buka bersama pada sepuluh hari pertama bulan puasa lalu, selain diadakan acara selamatan penempatan posko baru, tak sedikit yang hadir datang dari komunitas-komunitas lain, seperti kelompok masyarakat Wotgalih yang selama ini aktif melawan penambangan di desa mereka. Sekarang mereka pun aktif menanami pesisir pantai Wotgalih ( di laut selatan ) dengan aneka tumbuhan yang cocok dengan jenis lingkungan tanah di sana sebagai bentuk keperihatinan pada pesisir mereka yang ditinggalkan dalam keadaan rusak parah oleh perusahaan tambang yang tidak bertanggung jawab.
Teriring doa khidmat yang dilantunkan ustadz Fauzan, mereka hanya berharap bahwa segala hal yang mereka perjuangkan menjadi berkah bagi sesama dimana Tuhan Yang Satu adalah sandaran utama, Pemberi Kekuatan dan Yang Maha Melindungi orang-orang yang tidak memiliki apa-apa selain niat yang mudah-mudahan lurus dan terhindar dari segala ujub dan inkonsistensi serta godaan setan yang nyata. Allahuma Yarham...barakallah.