Di televisi, saya melihat berita tentang wilayah-wilayah yang diterjang angin hebat dan merusakkan atap-atap rumah dalam sekejap. Di tempat saya angin juga berubah tak ramah hampir sepekan belakangan ini. Lampu mati, rumah kotor karena angin membawa apa saja bersamanya, dan hujan sepanjang hari seolah telah menjadi rutinitas bagi alam. Perubahan cuaca semakin ekstrim saja. Presenter berita menjelaskan jika beberapa hari ke belakang ( menurut data BMG ) angin kencang secara merata terjadi di selatan Sumatera hingga ke Alas Purwa. Pantas saja angin begitu menggila, jarak pesisir selatan Sumatera dan Alas Purwa Banyuwangi itu sangat jauh, dan kota saya berada di lintasan laut yang sama dengan keduanya. Namun saya tak bisa membayangkan bagaimana nasib desa-desa yang persis berada di pesisir laut selatan. Rumah saya yang berjarak dua jam perjalanan saja sudah sedemikian bikin ciut, apalagi mereka ya. Yang pasti, dalam kondisi begini para nelayan tak mungkin berani melaut. Saya jadi teringat orang-orang yang kami kenal, dan menggantungkan hidup mereka pada hasil tangkapan ikan. Duuhhh.... Sejak dini hari terbangun, dan shalat dalam kondisi menyimpan kecemasan, saya bertanya pada suami. Apa yang terjadi pada manusia jika prediksi Al Gore dalam film dokumenter An inconvenient truth benar terjadi? Dan kemungkinan inilah masanya mengingat tanda-tanda alam? Kami tak membahasnya selain sama-sama terdiam, seraya melihat ke arah anak-anak yang tertidur pulas. Dan cemas yang seketika meliputi hati. Ketika menulis catatan inipun, di luar angin berderak, sungguh bikin ngeri. Saya tak berani pergi ke halaman. Hanya melihat pohon-pohon yang seolah akan tercabut dari akarnya dari balik jendela, dan daun-daun pisang yang helai-helainya sudah berubah seperti sisir. Semoga Tuhan melindungi kita. Amien.
Berita-berita Media Online Bandung (ANTARA News) 24/01/2012 - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau agar masyarakat di Bandung dan wilayah lainnya di Jawa Barat untuk mewaspadai hembusan angin kencang selama dua hingga tiga hari ke depan. "Sebenarnya memang agak atau cukup ekstrem hembusan angin yang dirasakan, khususnya tadi malam. Oleh karenanya, dalam dua hingga tiga hari ke depan potensi angin permukaan cukup tinggi, perlu diwaspadai," kata Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Susiana, di Bandung, Selasa. Susiana mengatakan, hembusan angin dengan intensitas cukup signifikan ini disebabkan karena adanya tekanan rendah di sepanjang Selatan Pulau Jawa.Ia menuturkan, kecepatan angin yang berhembus di Kota Bandung tadi malam cukup kencang yakni mencapai 20 hingga 25 kilometer per jam. "Kalau diukur dengan kilometer per jam, kecepatan angin tadi malam cukup kencang ya, mencapai 20 sampai 25 kilometer per jam. Kecepatan normal angin permukaan itu biasanya hanya 15 hingga 18 kilometer per jam," ujar Susiana. Hembusan angin kencang tersebut, kata Susiana, juga akan berdampak pada suhu atau temperatur udara yakni akan lebih terasa dingin. "Pengaruh angin kencang ini akan membuat lebih dingin, jadi wajar saja kalau akan terasa lebih dingin. Suhunya itu bisa mencapai 20 derajat celcius," katanya. Selain itu, BMKG juga memprediksi efek lainnya dari angin kencang ini ialah berkurangan intensitas hujan di wilayah Jawa Barat terutama di kawasan Bandung dan sekitarnya.** Bengkulu (ANTARA News)24/01/2012 - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gelombang laut di perairan Bengkulu 12 jam ke depan mencapai lima meter, sehingga sangat berbahaya bagi seluruh perahu dan kapal nelayan. Gelombang laut tinggi lima meter itu juga berpeluang terjadi di perairan Enggano hingga perairan Lampung, kata analisis BMKG stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Suparwi, Selasa. Ia mengatakan, meskipun saat ini gelombang laut diperairan Bengkulu tingginya berkisar antara 2,5 hingga 4,5 meter, namun sangat berpotensi mencapai lima meter karena tinggi hebusan angin di perairan Enggano yaitu antara 08-25 knots. Angin di perairan Bengkulu berhembus dari arah Barat hingga Timur laut dengan kecepatan antara 05-23 knots dan angin diperairan Barat Bengkulu berhembus dari Barat hingga Barat laut dengan kecepatan antara 08-25 knots. Namun berdasarkan peringatan dini BMKG tetap ada gelombang laut tinggi tiga meter tejadi perairan mentawai hingga Samudra Hindia Barat Mentawai, wilayah Sumtara Barat. Dari citra satelit cuaca terlihat daerah liputan awan dan hujan berada di seluruh wilayah Sumatera, Selat Malaka dan Samudera Hindia Barat Aceh hingga Selatan Jawa. Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut dengan kecepatan antara 08 - 42 kilometer perjam atau berkisar antara 05 - 23 knots. Cuaca di wilayah Bengkulu 12 jam ke depan pada umumnya berawan dan berpeluang turun hujan ringan pada sore dan malam hari, suhu udaranya berkisar 23-31 derajat celcius dan kelembaban antara 65-98 persen. Ia juga mengimbau kepada warga Bengkulu karena pada 12 jam ke depan daerah itu berpotensi dilanda angin kencang, sehingga membahayakan pada saat berkendaraan apabila terjadi pohon tumbang. Pada hari raya Imlek 2012 wilayah Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan beberapa kabupaten di landa angin kencang, tidak menutup kemungkian terjadi kerusakan rumah dan sarana warga lainnya, ujarnya.** Ratusan rumah rusak akibat angin kencang
KEMBALI KE ARTIKEL