Seperti Iran yang memiliki Ahmadin-Nejad, Venezuela dengan Hugo Chavez, atau Kuba dan Fidel Castro-nya. Mereka semua adalah pemimpin yang dikenal sangat dekat dengan rakyatnya. Sebagai warga Republik Indonesia yang gagal faham tentang republik-nya Soeharto ( walaupun saat itu sudah mengikuti penataran P4 di SMA ), ada semacam kegelisahan dan ketidak puasan yang kemudian menjadi lubang hitam di dalam jiwa, yang lantas menyisakan begitu banyak pertanyaan atau gugatan. Bahkan ketika rezim orba tumbang, pencarian makna itu masih terus berlanjut, terutama ketika pengelola negara tidak hadir dalam persoalan-persoalan krusial yang terjadi di dalam masyarakat.Â
KEMBALI KE ARTIKEL