Diprediksi konser puisi yang diselenggarakan di Taman Budaya Padang ini akan mendapat sambutan hangat bagi para pecinta sastra puisi, karena sejak Pinto Janir sang seniman unik ini memaklumatkan dirinya sebagai Raja Penyair berbagai polemik di atas pentas dunia sastra puisi menguap.
“Seperti apa benar sang raja ini menyair? Saya penasaran ingin menyaksikan bahkan tergerak untuk sepentas dengan Pinto,” kata Penyair Nasional si Maling Kondang Syarifuddin Arifin.
Menurut Promotor kegiatan (ketua panitia pelaksana) Denni Meilizon ,pada duel baca puisi penutup aksi seni di tahun 2013 ini, sejumlah penyair penantang telah melakukan berbagai persiapan dengan membawa puisi masing-masing sebagai senjata “penikam” Raja di atas panggung. Denni sang penyair rembang petang ini menyebutkan sejumlah nama, Syarifuddin Arifin.
Denni Meilizon,Muhammad Fadhli ,Refdinal Muzan, Nuh Rafi, Hasan Asyar’i , Irwan Hasan Arif Hidayatullah, Desri Erniza dan Befaldo Angga. Konser puisi ini makin menarik manakala Ketua Komisi Kejaksaan Indonesia H Halius Hosen yang dikenal sebagai tokoh pecinta seni dan budaya juga menyatakan kesanggupan untuk “berduel” di atas pentas Konser Puisi Akulah Sang Raja.
Dikabarkan, Halius telah menyiapkan puisi “berdarah-darah” dalam judul Merah Putih Indonesiaku. Konser Puisi yang mendapat banyak dukungan moril dari penyair nasional Taufik Ismail, Papa Rusli Marzuki Saria dan Leon Agusta ini akan makin berwarna ketika dibuka Wagub Sumbar Muslim Kasim dalam suatu orasi budaya. “ Pak Muslim kita pastikan bakal membacakan orasi tentang bumi,” kata Denni Meilizon seraya menambahkan” ketika kami bercakap-cakap dengan Pak Wagub, beliau mengatakan bahwa sekitar 5 tahun yang lalu beliau telah mengumpulkan puisi bertajuk lingkungan hidup. Kita tahu, Pak Wagub selain pemimpin yang dikenal sebagai pecinta seni dan budaya dalam tradisi Minangkabau ini juga tercatat sebagai penulis beberapa buku yang telah ia luncurkan”. Kata Denni, Wagub Muslim Kasim sangat antusias menyambut kegiatan ini. “ Puisi adalah lembaga pendidikan perasaan.
Puisi membentuk karakter.Puisi mainan orang cerdas. Berpuisilah, maka akan terbuka beberapa ruang kreatif dalam akal,hati dan pikiran kita!,” kata Wagub seperti dikutip Denni. Konser Puisi Akulah Sang Raja, selain didukung oleh sanggar musik tradisi Indojati, juga didukung oleh Komunitas Seni Nan Tumpah.
“ Harapan saya, puisi menjadi milik semua. Puisi dicintai banyak orang. Dan saya berharap, warga Padang yang tengah merayakan acara tahun baru mendapat suguhan hiburan bermut dalam kemasan lapisan sastra yang indah,” tukas Denni yang juga ketua Forum Aktif Menulis (FAM) Sumbar Indonesia. (Dikutip dari Group: FAM Wilayah Sumatera Barat)